|
Cicilia's wedding in Bali |
Wedding in Bali? it's a BIG yes. Tapi seringkali hanya menjadi impian semata karena begitu banyak pasangan berpikir bahwa prosedur menikah di bali terlalu ribet. Sebaiknya lifestylers berpikir dua kali sebelum mengurungkan niat tersebut. Oh yes, dear. Don't give up on your dream!
Sebagai lifestylers, kami ingin memberikan sedikit petunjuk untuk menikah di bali, based on our experience. Kami tidak menggunakan jasa event organizer, kami melakukannya sendiri. But we did it with STYLE.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah banyak - banyak mencari informasi dari internet, majalah wedding, teman - teman / kerabat yang punya pengalaman menikah disana.
Hal kedua, mulai angkat telepon untuk menghubungi tempat - tempat di Bali yang lifestylers pilih. Jangan membuat satu pilihan tempat saja, tapi persiapkan beberapa pilihan tempat karnea terkadang kita tidak seringkali merasa cocok dengan pilihan pertama. Hal - hal yang perlu ditanyakan:
1. Minta penjelasan sedetilnya mengenai tempat tersebut sebagai gambaran
2. Apakah pihak setempat menyediakan paket - paket pernikahan
3. Apa saja persyaratan untuk menikah disitu (catatan sipil, akad/pemberkatan, batas tamu,dll)
4. Berapa budget yang diperlukan
5. Masalah catering / test food
6. Masalah dekorasi, apakah perlu menambah dekorasi sendiri lagi.
7. Apakah tanggal yang diinginkan untuk menikah available
8. Apakah tempat akad/pemberkatan terpisah dari pesta
9. Berapa jam / batas waktu yang diberikan untuk melangsungkan pernikahan
10. Apakah tempat tersebut jauh dengan tempat para tamu menginap / justru di lokasi yang sama
|
My dream came true |
Hal ketiga, observasi tempat. Hanya diperlukan satu kali observasi efektif untuk bisa menentukan tempat pilihan. Sebelum melakukan observasi langsung di bali, bisa membuat janji terlebih dahulu dengan pihak penyedia tempat. Ini waktunya bagi lifestylers untuk bertanya sebanyak - banyaknya mengenai tempat, prosedur, dan konsep yang diinginkan for your wedding of course. Kalau sudah merasa cocok, segera buat janji pembayaran down payment (DP) untuk tempat pernikahan.
Hal keempat, mulai memikirkan tempat untuk menginap. Mumpung masih observasi di Bali, lifestylers bisa memiliki sedikit gambaran untuk membawa tamu - tamu pernikahan bermalam dimana dan kira - kira berapa lama tamu akan menginap. Jadi kenapa tidak sekalian observasi hotel atau villa, kecuali jika lifestylers memiliki rencana untuk membawa tamu - tamu menginap di hotel/villa yang sama dengan pernikahan.
Hal kelima, observasi berlanjut di salon & tempat spa pra wedding. Apakah lifestylers akan menggunakan jasa make up & paket spa dari paket pernikahan yang lifestylers pilih atau prefer memilih salon sendiri.
|
The Altar |
Hal keenam, mulai menentukan jumlah tamu. Mengingat pernikahan dilakukan Bali maka kita harus benar - benar memilih tamu yang akan diundang, terlebih jika budget kita terbatas. Jumlah tamu undangan menentukan jumlah kamar hotel & catering. Hubungi tamu - tamu lifestylers dari jauh hari guna menanyakan kesediaan mereka untuk datang di hari pernikahan. Untuk booking hotel, bisa dilakukan via telepon atau internet.
Hal ketujuh, mulai menentukan apakah membawa serta pendeta yang akan memberkati lifestylers ke Bali atau justru meminta pendeta pengganti / yang ditunjuk untuk menggantikan di Bali oleh gereja lifestylers. Kalau lifestylers memilih pendeta pengganti di Bali, maka harus melakukan sesi pre marital class singkat beberapa hari sebelum pernikahan di Bali. Persyaratan pernikahan yang diajukan pihak gereja di Bali harus sudah di fax / dikirim selambat - lambatnya satu bulan sebelum pernikahan.
Well, that's all you need to know.
Have a beautiful wedding, lifestylers! you deserve it ....