Animal Print

Animal print adalah jenis pakaian atau fashion yang menyerupai pola kulit / bulu binatang seperti macan tutul, zebra atau jerapah, dan tidak menggunakan bulu asli dari binatang. Animal print dalam perkembangan mode, tidak hanya sebatas pakaian atau mantel saja, namun juga digunakan untuk tas, sepatu dan bahkan perhiasan / accecories.

Animal print sudah cukup populer di dunia fashion sejak lama, tepatnya sejak zaman raja - raja. Zaman dahulu kala, pakaian dari kulit / bulu hewan dianggap sebagai simbol kekayaan dan status seseorang karena harganya yang sangat mahal & menambah kesan eksotis.  

Sandra's collection

Kemunculannya kembali dipopulerkan oleh Gwen Stefani (ex vokalis No Doubt) yang sekarang merupakan salah satu ikon fashion di Amerika karena selera fashion nya yang bagus & menjadi trendsetter. Gwen banyak mengeluarkan koleksi animal print nya melalui clothing line miliknya; L.A.M.B. 
Namun bukan hanya Gwen Stefani saja yang meramaikan industri fashion dengan animal print nya yang khas, perancang terkenal asal Italy, Roberto Cavalli juga terkenal dengan rancangan animal print nya bahkan Roberto Cavalli sudah menciptakan dan mematenkan prosedur pencetakan revolusioner pada bahan kulit sejak awal tahun 1970-an.

Leopard Ring (Sandra's collection)

Actually di kalangan wanita Amerika, animal print sudah booming pada akhir tahun 1960-an selama gerakan hippie. But remember lifestylers, when you wear animal print ada dua kemungkinan yang akan terjadi; yaitu lifestylers akan terlihat glamour / elit atau justru terlihat norak / kampungan. 

Cicilia with leopard dress

So be careful dalam memilih outfit animal print karena gak semua cocok dengan kepribadian lifestylers dan gunakan accecories yang sesuai tentunya karena corak animal print sendiri sudah cukup eksotis & mencolok, jadi tidak perlu penggunaan accecories & tatanan rambut yang berlebihan a.k.a heboh. Sometimes less is more.